Puisi Bandung Pos: TENTANG SEEKOR ELANG

Puisi Yus R. Ismail
Bandung Pos, 24 Pebruari 1990
TENTANG SEEKOR ELANG
seekor elang bersayap patah
tertusuk tombak musim
cakrawala di matanya
tak berwarna

waktu hanyalah diam
dan kita tak diam!

seekor elang bersayap patah
terseok-seok
mencari esok

Maret 1988


TARAWANGSA
lagu merayapi malam
memeras batu airmata
membangunkan tidur bumi yang mulai ngorok

gerimis airmata di penjuru bumi
napas itu kini tinggal diam
ah, lagu itu seperti lagu
cacing berpesta tulang kecil
di etiopia-etiopia hati

agustus 1988

ISTIRAH
setelah pendakian kesekian
masih ada puncak lebih menantang
dan kabut adalah misteri
yang menyembunyikan nyeri

aku lelah menapaki hari
membaca sunyi di setiap pintu bisu
angin pun bosan dicumbu napas
dan waktu adalah birahi yang tak akan berhenti

akhirnya aku berteduh di dasar telaga
membaringkan sajakku yang berkeringat
lalu lumut segera berkipas
menidurkan istirahku

agustus 1988

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi Bandung Pos: TENTANG SEEKOR ELANG"

Posting Komentar