CARA MENGIRIM CERPEN KE PIKIRAN RAKYAT

Cerpen Yus R. Ismail
cerpen-cerpen saya yang pernah dimuat Pikiran Rakyat
Update 17-3-2020:
            Kabar duka bagi pencinta koran Pikiran Rakyat Minggu, edisi 15 Maret 2020 menjadi edisi terakhir. Selanjutnya, rubrik-rubrik yang biasa ada di PRM dialihkan ke hari Kamis, Jumat dan Sabtu. Kabarnya untuk rubrik sastra (Khazanah) dialihkan ke hari Kamis. Intip saja ya, saya juga belum lihat.... 

Pikiran Rakyat adalah salah satu koran besar yang terbit di daerah. Alamat redaksinya di Bandung, tapi jangkauan pembacanya meluas sampai ke propinsi lainnya. Untuk ruangan sastra yang dinamai KHAZANAH, lebih meluas lagi kebijakannya. Tidak hanya cerpen dari cerpenis Jawa Barat yang sering dimuat di sana. Sepanjang diamati beberapa tahun terakhir ini, KHAZANAH juga memberi peluang yang sangat besar bagi penulis pemula.
Tentu saja ini kesempatan bagi yang baru memulai belajar menulis cerpen. Tapi tentu sebelum mengirim ada baiknya dipelajari dulu cerpen-cerpen yang pernah tampil di KHAZANAH. Saya rasa baik persyaratan teknis seperti panjang halaman, juga tema cerpen, agak bergeser dari dulu. Tahun 1990-an ketika saya banyak menulis cerpen di PIkiran Rakyat, cerpen sepanjang 12.000 karakter pun masih bisa dimuat. Tapi sekarang sepertinya sekitar 7.000 karakter.


Nah, kalau sudah dipelajari, jangan ragu deh untuk mengirimkan cerpennya. Saran saya, bila ingin dimuat suatu media jangan bosan untuk terus menulis dan mengirim. Artinya, itu cerpen yang sudah dikirim jangan terus ditungguin. Lebih baik cari ide lain lagi dan berkarya lagi. Sebaiknya tanggal pengiriman dicatat. Pasang target, misalnya untuk Pikiran Rakyat, kirim satu cerpen per satu bulan. Bila sudah dimuat boleh rehat dulu. Karena sepertinya jarang juga ada cerpen yang dimuat beruntun. Dimuat sebulan sekali pun sudah dianggap luar biasa.
Email yang selama ini saya kirim untuk KHAZANAH Pikiran Rakyat adalah khazanah@pikiran-rakyat.com. Untuk urusan honor, Pikiran Rakyat termasuk koran yang bagus dan amanah. Bila dimuat edisi Minggu, hari Rabu honornya sudah bisa diambil. Bagi yang tinggal di sekitar Bandung, honor bisa diambil sambil jalan-jalan. Tapi untuk yang di luar kota atau di luar pulau, tunggu saja transfernya. Tapi bila satu bulan belum juga ada transferan, coba dikonfirmasi lewat email, atau ditelepon langsung ke … O iya, honornya adalah Rp 300.000 potong pajak.
Kalau ingin baca cerpen saya yang pernah dimuat Pikiran Rakyat, silakan cari di sini. Tapi baca juga cerpen-cerpen yang pernah dimuat belakangan ini. Karena seperti yang saya sebut tadi, ada sedikit perbedaan selera dan panjang naskah dari KHAZANAH beberapa tahun belakangan ini.
Selamat mencoba….

Cerpen saya yang pernah dimuat Pikiran Rakyat:
3.     DONGENG
Update 25 Januari 2019: Pikiran Rakyat lebih banyak memuat cerpen para penulis baru. Kesempatan tuh bagi yang baru belajar, ayo kirim..

Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "CARA MENGIRIM CERPEN KE PIKIRAN RAKYAT"

  1. Kalau mau mengambil honor dari luar kota bagaimana caranya?
    Trims ��

    BalasHapus
  2. Saya juga tinggal di luar Bandung, Mbak Bia. Honornya ditransfer setelah ditelepon ke no 022-4201634. Saran saya, konfirmasi lewat email dan telepon juga. Siapkan saja data: tanggal pemuatan, judul, dan no rekening. Semoga berhasil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau konfirmasi lewat email harus ke email yang mana? Maksudnya email yang sama dengan saat mengirim naskah atau email lain?

      Hapus
  3. Ya, ke email yang sama saat mengirim saja.

    BalasHapus
  4. Rubrik Percil masih ada nggak kak? Trus kiriminnya ke email mana?

    BalasHapus
  5. Percil masih ada. Sekarang pindah ke hari Rabu atau Kamis, lihat saja epapernya, baru minggu-minggu ini berubahnya. Email untuk Percil: percil@pikiran-rakyat.com. Tapi Percil khusus buat anak SD ya.

    BalasHapus